Sabtu, 01 November 2014

861749_1.a.jpg

JAKARTA - Kwartir Nasional Gerakan Pramuka akan mengadakan “Pelatihan Jurnalistik dan Pengelolaan Sosial Media Tingkat Nasional Tahun 2014”. Kegiatan ini akan diadakan pada 26-29 Nopember 2014 di Taman Rekreasi Wiladatika, Cibubur, Jakarta Timur.

Wakil Ketua Kwarnas Bidang Kominfo, Lusia Adinda Lembu Raya menjelaskan kegiatan diperlukan agar terkomunikasikannya aktivitas Gerakan Pramuka kepada masyarakat dengan cepat dan tepat. "Ini penting untuk meningkatkan kecintaan masyarakat pada pramuka"

Lusia Adinda Lebu Raya yang juga Istri Gubernur NTT ini menghimbau kepada Kwartir Daerah Seluruh Indonesia untuk dapat mengirim utusannya mengikuti pelatihan ini terutama petugas Humas daerah terutama yang konsen dibidang sosial media.

Sementara itu Ketua Panitia kegiatan ini, Hariqo Wibawa Satria menyatakan tekadnya untuk mensukseskan kegiatan ini "Pelatihan jurnalistik sering diadakan, namun yang diintegrasikan dengan sosial media baru kali ini".

Menurut Hariqo menggunakan sosial media sama dengan menggunakan kendaraan, kalau salah posting bisa merugikan diri sendiri dan orang lain. "ada rambu-rambu dan aturannya, itu sebab perlu adanya pelatihan"

Demikian dijelaskannya setelah rapat koordinasi pertama kegiatan tersebut pada Rabu Sore (15/10/2014) jam 11.00.  Hadir beberapa andalan nasional, diantaranya Kak Olivia Zalianty, Kak Sari Madjid dan Kak Luqman Hakim.


Terima kasih,
Jakarta, Rabu 15 Oktober 2014
Hariqo Wibawa Satria
(Andalan Nasional Kwarnas Gerakan Pramuka,
Ketua Pelaksana Kegiatan - 085263835899)

suumber : pramuka 

Rabu, 25 Juni 2014

      Penggalang adalah sebuah golongan setelah pramuka Siaga . Anggota pramuka penggalang berusia dari 11-15 tahun. Disebut Pramuka Penggalang karena sesuai dengan kiasan pada masa penggalangan perjuangan bangsa Indonesia, yaitu ketika rakyat Indonesia menggalang dan mempersatukan dirinya untuk mencapai kemerdekaan dengan adanya peristiwa bersejarah yaitu konggres para pemuda Indonesia yang dikenal dengan " Soempah Pemoeda" pada tahun 1928 .
 
Satuan Satuan terkecil dalam Pramuka Penggalang disebut Regu dan Kesatuan dari beberapa Regu disebut Pasukan. Setiap Regu beranggotakan 5-10 orang Pramuka Penggalang dan dipimpin oleh seorang Pemimpin regu ( Pinru ) yang dipilih oleh anggota regu itu sendiri. Masing-masing Pemimpin Regu ini nanti akan memilih satu orang dari mereka yang akan menjadi Pemimpin regu Utama yang disebut Pratama. Pasukan yang terdiri dari beberapa regu tersebut dipimpin oleh seorang Pratama. 
 
Dalam Golongan Pramuka Penggalang ada tiga tingkatan, yaitu:
1.       Penggalang Ramu
2.       Penggalang Rakit
3.       Penggalang Terap 
 
Setiap anggota Penggalang yang telah menyelesaikan SKU ( Syarat Kecakapan Umum ) berhak mengenakan TKU ( Tanda Kecakapan Umum ) sesuai tingkatannya yang dikenakan pada lengan baju sebelah kiri dibawah tanda barung berwarna dasar Merah. TKU untuk Penggalang berbentuk sebuah janur yang terlipat dua dengan gambar Manggar yakni nama bunga pohon kelapa.

Kode Kehormatan bagi Pramuka penggalang, terdiri atas:
1.        Janji yang disebut Trisatya, selengkapnya berbunyi:
 
Trisatya
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
-           Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengamalkan pancasila.
-           Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat.
-           Menepati Dasadarma.
2.        Ketentuan moral yang disebut Dasadarma, selengkapnya berbunyi:
 
Dasadarma
1.        Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2.        Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
3.        Patriot yang sopan dan kesatria.
4.        Patuh dan suka bermusyawarah.
5.        Rela menolong dan tabah.
6.        Rajin, trampil dan gembira.
7.        Hemat, cermat dan bersahaja.
8.        Disiplin, berani dan setia.
9.        Bertanggungjawab dan dapat dipercaya.
10.     Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.
     Siaga adalah sebutan bagi anggota Pramuka yang berumur 7-10 tahun. Disebut Pramuka Siaga karena sesuai dengan kiasan pada masa perjuangan bangsa Indonesia, yaitu ketika rakyat Indonesia mensiagakan dirinya untuk mencapai kemerdekaan dengan ditandai berdirinya Boedi Oetomo pada tahun 1908 sebagai tonggak awal perjuangan bangsa Indonesia. 
Satuan Satuan terkecil dalam Pramuka Siaga disebut Barung dan satuan-satuan dari beberapa barung disebut Perindukan. Setiap Barung beranggotakan 5-10 orang Pramuka Siaga dan dipimpin oleh seorang Pemimpin Barung yang dipilih oleh anggota Barung itu sendiri. Masing-masing Pemimpin Barung ini nanti akan memilih satu orang dari mereka yang akan menjadi Pemimpin Barung Utama yang disebut Sulung. Sebuah Perindukan terdiri dari beberapa Barung yang akan dipimpin oleh Sulung.
Dalam Pramuka Siaga ada tiga tingkat, yaitu:
1.    Mula
2.    Bantu
3.    Tata 
   Setiap anggota Barung yang telah menyelesaikan SKU ( Syarat Kecakapan Umum ) berhak mengenakan TKU ( Tanda Kecakapan Umum ) sesuai tingkatannya  yang dikenakan pada lengan baju sebelah kiri dibawah tanda barung berwarna dasar hijau. TKU untuk Siaga berbentuk sebuah janur atau disebut Mancung yakni bunga pohon kelapa yang baru tumbuh

Kode Kehormatan bagi Pramuka Siaga, terdiri atas :
1.     Janji yang disebut Dwisatya, selengkapnya berbunyi:
Dwisatya
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersunguh-sungguh:
      -        Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan menurut   aturan keluarga.
        -        Setiap hari berbuat kebaikan.
2.     Ketentuan moral yang disebut Dwidarma, selengkapnya berbunyi:
Dwidarma
1.     Siaga itu patuh pada ayah dan ibunya.
          2.     Siaga itu berani dan tidak putus asa.
Design by Ekodok | Blogger Theme by Eko Triyono